Monday, February 25, 2013

Logika..

aku ini lelaki yang.. entahlah.. kalian mau sebut aku apa. busuk, playboy, brengsek, apapun itu yang sekiranya tak pernah pantas dijadikan predikat untuk lelaki baik-baik. aku juga tak mengerti kemana sebenarnya arah pikiranku berjalan. dasarnya memang aku lebih suka mengikuti apa kata pikiran daripada kata hati. tak seperti mereka, perempuan yang mengagungkan perasaan dan membuang jauh-jauh logikanya. tapi terkadang aku merasa bodoh dengan keadaan ini. aku sama sekali tak bisa memainkan perasaan dan logikaku bersamaan. ya, terkadang pula aku ingin menjadi seperti mereka yang bisa mengandalkan perasaannya. tapi bukan berarti aku tak nyaman dengan siapa aku sekarang. jauh dari kecemasanku itu, aku merasa nyaman sekali terutama berada di sekeliling mereka yang rela menangis karenaku. bukan maksud sengaja membuat mereka tersungkur rapuh, namun aku juga tak paham dengan mereka yang perduli denganku sementara aku tak pernah mengawali umbar perduli pada mereka. aku hanya bisa membuat mereka nyaman tanpa bermaksud mengakhiri dengan tangisan. akupun tak mengerti mengapa aku mudah sekali terbawa permainan perasaan mereka dan mereka yang tak pernah terbawa permainan pikiranku. aku lebih memilih mengakui kesalahanku pada mereka yang terlanjur nyaman denganku dan kemudian ku tinggal dengan alasan aku yang sudah mulai tak nyaman dengan kehadiran mereka. anehnya, aku selalu seperti ini tanpa ada penyesalan dan trauma. mungkin akan seperti ini terus menerus sampai ku temukan yang benar-benar pantas menjadi pendamping. mm.. tunggu. pendamping? ah.. aku belum berpikir ke arah sana. ada satu perempuan dari masa lalu yang masih berada di belakangku. akupun sudah tak punya niatan untuk kembali padanya kecuali Tuhan yang mengizinkan. sudah kutinggalkan, tetap saja aku diberi perhatian. aku ini kenapa? kembali lagi terserah kalian menilai aku seperti apa. terserah.

No comments:

Post a Comment